Senjata Makan Tuan! UU Deforestasi Bikin Rugi Eropa Sendiri

- Editorial Team

Selasa, 1 Agustus 2023 - 16:01 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Orbitimes.com, Indonesia – Uni Eropa disebut salah tembak alias senjata makan tuan soal penerapan kebijakan EU Deforestation-Free Regulation (EUDR) atau Undang Undang Deforestasi. Kebijakan ini dinilai bikin Uni Eropa rugi sendiri. Kenapa?

Salah satu produk yang paling banyak dikonsumsi Uni Eropa adalah cokelat atau kakao. Yang menarik, produk cokelat Uni Eropa mayoritas justru impor dari berbagai negara. Salah satu pemasok terbesar produk cokelat Uni Eropa adalah Indonesia.

“Yang pertama di kakao agak paradoks, industri pengolahan kakao ada di Indonesia semua. Pabrik cokelat di dunia yang besar ada di Indonesia, Mars, Cargill, Nestle ada di Indonesia. Kalau mereka terdampak ya mereka sendiri,” ungkap Ketua Asosiasi Petani Kakao Indonesia Arif Zamroni di Acara FoodAgri Insight on Location Melawan UU Anti-Deforestasi Uni Eropa di Auditorium Kemendag, Jalan Ridwan Rais, Jakarta, Selasa (1/8/2023).

Arif menambahkan dunia berpangku pada Indonesia soal urusan kakao. Produksi kakao dunia sendiri juga tak sebesar kebutuhannya termasuk Uni Eropa.

“Kalau regulasi ini diwajibkan Uni Eropa kacau juga ribetnya luar biasa,” ucapnya.

Kemudian Arif menegaskan bahwa pohon kakao di Indonesia bukan ditanam di lahan hutan. Dulu pernah ada namun jumlahnya kecil hanya 0,06% dari luas areal tanam kakao sekitar 700 ribu hektare. Namun 2019 sudah musnah dan beralih fungsi menjadi pohon sawit, kopi, hingga tebu. Maka Arif bilang tidak relevan apabila Uni Eropa menerapkan kebijakan UU Anti Deforestasi untuk produk kakao.

“Jadi gak nyambung tapi biasanya Eropa gak gitu,” sebutnya.

Terakhir dia bilang penerapan kebijakan UU Anti Deforestasi bisa menjadi boomerang bagi Uni Eropa. Pasalnya industri olahan kakao di Indonesia justru didominasi pelaku usaha dari Uni Eropa dan diekspor ke Uni Eropa.

“Produksi kakao Indonesia diolah industri yang ada di Indonesia tapi milik Eropa. Jadi kalau terdampak apakah mereka siap? Ini jangan-jangan dalam tanda kutip ada udang di balik batu,” tutupnya.

 

Sumber : CNBC INDONESIA

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Tantangan Politik Luar Negeri Indonesia Pasca-Pemilu 2024
Korban Jiwa Kebakaran Hawaii Melonjak Jadi 67 Orang
Calon Presiden Ekuador Ditembak Mati saat Kampanye
Panggil Dubes Swedia dan Denmark Soal Pembakaran Al Quran, Kemlu RI: Indonesia Tegaskan Sikap
Xi Jinping Beri Pesan Khusus ke Jokowi di China, Soal Apa?
Qatar hingga Saudi Panggil Dubes Swedia usai Pembakaran Al Quran
Putin Menggila! Aksi Balas Dendam Bikin Dunia ‘Kelaparan’
Unifying the World Through Soccer: The Global Impact of the World Cup

Berita Terkait

Sabtu, 28 Oktober 2023 - 20:38 WITA

POLITIK DINASTI DIGENCARKAN; REFORMASI DIPECUNDANGI

Kamis, 21 September 2023 - 12:29 WITA

Oknum polisi terlibat dalam pengedaran narkoba Aliansi masyarakat bersatu angkat bicara

Kamis, 17 Agustus 2023 - 14:50 WITA

Sekda Kabupaten Gowa Melanggar Kode Etik ASN/PNS Koalisi Mahasiswa Pemerhati Pemerintah Gelar Demonstrasi

Senin, 14 Agustus 2023 - 20:20 WITA

GEMPAR Resmi Laporkan SPBU Yang Diduga Terlibat Dalam Sindikat Mafia Minyak di Kabupaten Bone

Rabu, 9 Agustus 2023 - 17:59 WITA

Polda Sul-Sel Lemah Dalam Mengatasi Kasus Yang Ada Di Sulawesi Selatan

Rabu, 9 Agustus 2023 - 13:03 WITA

Beberapa Organisasi Pemuda dan Mahasiswa Akan Menggelar Aksi Unjuk Rasa di Mapolda Sulawesi Selatan

Sabtu, 5 Agustus 2023 - 20:10 WITA

Diduga Tambang Ilegal Gepma Nusantara Akan Menggelar Aksi Unjuk Rasa di Mapolda Sulawesi Selatan

Jumat, 4 Agustus 2023 - 11:34 WITA

Demisioner Ketua Umum IPMIL RAYA UNIMERZ Meminta Evaluasi Kinerja Kapolres Luwu Timur.

Berita Terbaru

berita

Penegak hukum tidak bernyali dihadapan PT.Wisan petro energi

Selasa, 27 Feb 2024 - 13:01 WITA

Pemilu

PEMUDA MATTOANGING SIAP SUKSESKAN PEMILU DAMAI

Jumat, 9 Feb 2024 - 14:17 WITA

edukasi

PEMUDA BEKERJA MATTOANGIN SEJAHTERA

Selasa, 16 Jan 2024 - 19:49 WITA