Putin Menggila! Aksi Balas Dendam Bikin Dunia ‘Kelaparan’

- Editorial Team

Sabtu, 22 Juli 2023 - 13:49 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Orbitimes.com, Jakarta – Pasukan Rusia dikatakan menyerang Laut Hitam Odesa selama empat malam berturut-turut. Serangan itu sekaligus menghantam lumbung biji-bijian serta melukai dua orang

Mengutip i24News, Kementerian Pertahanan Ukraina menyatakan bahwa Angkatan Laut Rusia kemudian melakukan latihan tembakan langsung di daerah tersebut.

“Rusia menyerang Odesa dengan rudal jelajah Kalibr dari Laut Hitam,” kata Gubernur Regional Oleg Kiper, menambahkan bahwa Moskow menargetkan lumbung biji-bijian lokal dan menghancurkan 100 ton kacang polong dan 20 ton jelai.”

Sebagaimana diketahui, Rusia menarik diri dari kesepakatan biji-bijian yang memungkinkan pengiriman pasokan makanan dari Ukraina ke seluruh dunia. Pada hari Senin juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan “perjanjian Laut Hitam secara de facto telah berakhir.”

Sejak menarik diri, Rusia mulai menargetkan pasokan biji-bijian dan infrastruktur penting di pesisir Laut Hitam Ukraina, khususnya Odesa dan Mykolaiv.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan serangan itu dirasakan di seluruh dunia. “Kami sudah melihat efek negatif pada harga gandum dan jagung global yang merugikan semua orang, terutama orang-orang yang rentan di belahan dunia selatan,” kata Guterres.

Untuk membuat masalah lebih rumit, Kremlin mengatakan akan mempertimbangkan setiap kapal kargo yang ditujukan ke Ukraina melalui target militer potensi Laut Hitam di sisi Kyv, mulai Kamis. Sebagai tanggapan, Ukraina memperingatkan bahwa mulai Jumat akan diambil tindakan timbal balik untuk kapal yang menuju ke pelabuhan Rusia.

Namun, Ukraina sebelumnya mengatakan akan siap untuk melanjutkan ekspor biji-bijian dari pelabuhan selatannya, menyerukan kepada PBB dan negara-negara tetangga untuk mengamankan jalur kargo yang aman melalui patroli bersama. Namun, sekutu Baratnya belum menguji air setelah deklarasi terbaru.

 

Sumber : CNBC INDONESIA

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Mahasiswa Pascasarjana Farmasi Makassar Perkenalkan Lontara Pabbura di Konferensi Global Penelitian Herbal di China
Tantangan Politik Luar Negeri Indonesia Pasca-Pemilu 2024
Korban Jiwa Kebakaran Hawaii Melonjak Jadi 67 Orang
Calon Presiden Ekuador Ditembak Mati saat Kampanye
Panggil Dubes Swedia dan Denmark Soal Pembakaran Al Quran, Kemlu RI: Indonesia Tegaskan Sikap
Senjata Makan Tuan! UU Deforestasi Bikin Rugi Eropa Sendiri
Xi Jinping Beri Pesan Khusus ke Jokowi di China, Soal Apa?
Qatar hingga Saudi Panggil Dubes Swedia usai Pembakaran Al Quran

Berita Terkait

Senin, 2 September 2024 - 18:12 WITA

FK Undip, Dukung Dekan yang Diberhentikan Kemenkes Terkait dr. Aulia Saat Gelaran Apel

Jumat, 30 Agustus 2024 - 18:47 WITA

Gepma Nusantara Menolak Pelaksanaan Jambore di Kab. Sinjai yang Diduga Hanya Kepentingan Politik

Selasa, 27 Februari 2024 - 13:01 WITA

Penegak hukum tidak bernyali dihadapan PT.Wisan petro energi

Minggu, 19 November 2023 - 21:57 WITA

Kader Partai PDI-P Menginisiasi perburuan Babi Hutan Di Desa Sangkakala Kec.Kajang Kab. Bulukumba

Kamis, 21 September 2023 - 12:29 WITA

Oknum polisi terlibat dalam pengedaran narkoba Aliansi masyarakat bersatu angkat bicara

Senin, 14 Agustus 2023 - 13:50 WITA

Friksi Yenny Wahid-Cak Imin Berlanjut, Anies Kembali Didesak Deklarasi Bakal Cawapres, PAN-Golkar Merapat ke Prabowo

Senin, 14 Agustus 2023 - 13:29 WITA

NasDem dan Anies Klaim Tak Terganggu Koalisi Besar Prabowo

Minggu, 13 Agustus 2023 - 18:37 WITA

Prabowo Tak Mau Kecewakan Koalisi Gerindra-PAN-PKB-Golkar

Berita Terbaru

Mahasiswa

Kabid PTKP HmI Cabang Makassar “Copot Kapolda Sulsel”

Kamis, 12 Sep 2024 - 17:07 WITA