Orbitimes.com, Jakarta – Lembaga Survei Indonesia (LSI) menyebutkan elektabilitas Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, mencapai 14, 3 persen di bursa bacawapres pilpres 2024 Peta Kompetisi Pilpres dan Sikap Publik terhadap Isu-isu Nasional. Nilai Elektoral Erick Thohir itu disebut meningkatkan daya tawarnya sebagai bakal cawapres.
“Tentu saja posisi tawarnya meningkat, minimal sama dengan lima besar bakal cawapres seperti Ridwan Kamil dan Sandiaga,” kata Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI), Djayadi Hanan saat dihubungi, Rabu, 12 Juli 2023.
Hanan berujar popularitas yang dimiliki Erick ini akan bertahan. Kendati begitu, dia mengatakan Erick akan bersaing ketat dengan sejumlah nama-nama populer lainnya di bursa bakal cawapres. “Elektabilitas Erick sebagai bakal cawapres kan beda tipis dengan Ridwan Kamil, Sandiaga, dan nama-nama lain yang masuk lima atau 10 besar,” katanya.
Survei LSI dengan tema Peta Kompetisi Pilpres dan Sikap Publik terhadap Isu-isu Nasional ini digelar selama periode 1- 8 Juli 2023 menggunakan sistem telepon acak melibatkan 1.242 responden proporsional dari etnis, pendidikan, gender, dan pilihan partai. Hanan mengakui bahwa nama Erick Thohir termasuk baru yang unggul di dalam bursa bakal cawapres Pilpres 2024.
Hanan mengamati Erick Thohir sebagai bakal cawapres pilihan masyarakat karena dipengaruhi faktor kinerjanya di pemerintahan. “Pertama makin populernya Erick karena isu sepak bola. Tingkat kepuasan masyarakat atas kinerjanya sebagai ketum PSSI tinggi,” katanya saat dikonfirmasi, Rabu, 12 Juli 2023.
Menurut Hanan, Erick serius menangani masalah-masalah sepak bola seperti mafia bola. Selain itu, kata Hanan, adanya perbaikan prestasi sepak bola. “Misalnya juara Sea Games. Lalu pertandingan timnas dengan Argentina juga cukup populer,” kata dia.
Faktor lain pendongkrak elektabilitas Erick Thohir, kata Hanan, juga tak lepas dari endorsemen Presiden Joko Widodo. Erick, kata Hanan, tampak sangat intensif ke mana-mana bersama Jokowi. “Ada kesan Erick seperti di-endorse juga oleh Jokowi,” ucap dia.
Sedangkan Ridwan Kamil, kata Hanan, termasuk bakal cawapres yang cukup populer. Namun, terlihat membatasi sosialisasi politiknya karena dia berada dalam komando Ketum Golkar.
Sumber : Tempo.co