Toraja, Orbitimes.com– Fakta mengejutkan datang dari Perusahaan Listrik PT Malea Energy Hydropower tentang kondisi aliran sungai Sa’dan yang disebabkan oleh sampah.
Perusahaan yang memanfaatkan aliran sungai Sa’dan sebagai sumber energi pembangkit listrik tersebut mengungkapkan jika setiap hari ada kurang lebih 4 truk sampah dari Sungai Sa’dan diangkut oleh mobil sampah PT Malea Energy Hidropower.
Sampah- sampah dari Sungai Sa’dan tersebut tersaring di pintu bendungan PLTA Malea yang terletak di Lembang Randanbatu, Kecamatan Makale Selatan, Tana Toraja.
Pimpinan PT Malea Energy, Victor Datuan Batara yang dikonfirmasi, Rabu, 12 Januari 2022, membenarkan hal tersebut.
Victor bahkan menyebut sampah yang tersaring di pintu bendungan PLTA Malea kadang lebih dari 4 truk jika musim hujan. “Bukan cuma 4 truk, kadang lebih kalau musim hujan,” kata Victor.
Victor menyebut jika pihaknya memang sudah menyiapkan truk sampah yang stand by 24 jam untuk mengangkut sampah dari Sungai Sa’dan ke TPA Rantetayo.
Victor mengatakan banyaknya sampah yang tersaring di pintu bendungan PLTA Malea ini karena masih kurangnya kesadaran masyarakat dalam hal membuang sampah karena sungai dijadikan tempat pembuangan sampah.
Sumber: KarebaToraja.com