Jakarta, Orbitimes.com – Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri menyoroti permasalahan Papua yang tak kunjung usai. Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin merespons hal tersebut dengan berbicara tentang pendekatan keamanan komprehensif agar tak banyak prajurit ataupun warga menjadi korbannya.
“Memang yang kita tempuh pendekatan keamanan, ini yang sifatnya komprehensif, artinya tidak selalu nyerang, tetapi bagaimana aman rakyat terlindungi, tidak juga terjadi korban yang banyak dan yang penting lagi rakyat tidak mendukung gerakan separatis itu, dan ini terus operasi teritorial terus dilakukan,” kata Ma’ruf seusai kunjungan di Batam, Rabu (7/6/2023). Ma’ruf menjawab pertanyaan wartawan terkait pernyataan Megawati soal Papua.
Ma’ruf menyebutkan upaya pemerintah menggunakan dua pendekatan, yakni kesejahteraan dan keamanan. Tentunya masalah keamanan, menurut Ma’ruf, selalu dilakukan evaluasi.
“Tapi kita juga memperhatikan supaya masalah keamanan harus bisa diselesaikan, oleh karena itu kita terus melakukan evaluasi terhadap keamanan di Papua,” katanya.
Selanjutnya, upaya pemerintah dalam menyelesaikan masalah di Papua juga ditekankan agar tidak dianggap melakukan pelanggaran hak asasi manusia (HAM). Dia juga menyebut Papua Tengah merupakan salah satu wilayah dengan tantangan letak geografis, yang katanya tidak mudah ditempuh.
“Oleh karena itu kita ingin semuanya dapat tetapi tidak menimbulkan isu-isu yang bisa dianggap kita melanggar HAM dan sebagainya. Ini semua dipertimbangkan, tetapi terus bahwa untuk memang enam kabupaten yang saya sebut, itu tiga kabupaten di pegunungan dan kabupaten di Papua Tengah dalam satu kawasan kita memang ingin membuat suatu khusus dalam masalah keamanan ada langkah-langkah khusus, ini yang terus kita pertimbangkan, memang tidak mudah,” ujarnya.
“Kemudian yang harus dipertimbangkan juga letak geografis daerah ini memang punya hal-hal yang tidak bisa kita anggap sepele, ketinggian udara dan itu jangan sampai membahayakan prajurit kita, jadi pendekatan komprehensif yang terus, tapi terus dilakukan evaluasi dan terus akan dilakukan upaya-upaya operasi teritorial dengan tetap mendorong kesejahteraan, pembangunan,” sambungnya.
Lebih lanjut, dia juga menyebut pembangunan kantor-kantor pemerintahan dan aparat penegak hukum di provinsi-provinsi baru juga salah satu proses upaya pemerintah dalam menyelesaikan masalah di Palua.
“Dan kita sedang merencanakan membangun kantor-kantor gubernur, kantor-kantor kapolda, kemudian pangdam dan semua ini bagian dari upaya penanganan Papua secara komprehensif,” katanya.
Sebelumnya, Megawati Soekarnoputri menyinggung soal masalah di Papua yang disebutnya tidak kunjung usai. Megawati menyebutkan akan menurunkan beberapa batalion jika masih memimpin.
“Saya lihat yang maju ke Papua ini. Saya terus bilang, hm, kalau saya masih komandan, boleh toh, Pak, ngomong?” kata Megawati saat menghadiri serah terima pengoperasian Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Bung Karno-369 di Dermaga Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (1/6).
“Kalau saya masih komandan, saya turunkan di sana berapa batalion. Keren, kan,” tambahnya.
Megawati mengaku sedih atas hal ini. Bahkan dia merasa bingung.
“Nah, seperti sekarang, rasanya saya sedih lho, ini boleh dong, lah kok urusan Papua saja kok nggak selesai-selesai. Jadi saya bingung sendiri. Terus saya mikir sendiri,” kata Megawati.
Sumber: detiknews.com