Kemendikbudristek Buka Pendanaan Penelitian 2022 hingga Rp 2,15 T

- Editorial Team

Kamis, 27 Januari 2022 - 16:29 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kemendikbudristek buka pendanaan penelitian dan pengabdian masyarakat 2022. (Kemendikbudristek)

Kemendikbudristek buka pendanaan penelitian dan pengabdian masyarakat 2022. (Kemendikbudristek)

Makassar, Orbitimes.com – Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) Kemendikbudristek membuka penerimaan proposal penelitian baru dan pengabdian masyarakat (pengmas) untuk pendanaan tahun 2022. Pendaftaran dibuka untuk dosen beserta mahasiswa mulai 25 Januari-10 Februari 2022.

Plt. Direktur Jenderal (Dirjen) Diktiristek Nizam mengatakan, ia mendorong agar penelitian yang akan dilakukan para dosen nantinya dapat melibatkan mahasiswa. Sebab, pendidikan tinggi pada dasarnya untuk menyiapkan sumber daya manusia masa depan menjadi lebih kreatif, inovatif, dan tanggap terhadap permasalahan yang dihadapi melalui kemampuan untuk melakukan riset dan inovasi.

“Penelitian yang dilakukan oleh dosen harus melibatkan mahasiswa. Sebagai lembaga pendidikan tinggi yang mengembangkan pengetahuan dan teknologi, bersama-sama co-creation antara dosen dan mahasiswa,” kata Nizam dalam laman Dikti, dikutip (27/1/2022).

Nizam berharap, mahasiswa yang terlibat dalam penelitian dapat diberikan hak berupa satuan kredit semester (SKS). Sebab menurutnya, kompetensi yang mahasiswa dapatkan selama menjadi asisten dosen dalam penelitian sangat besar dibandingkan dengan yang mereka dapatkan di dalam kelas.

“Libatkan mahasiswa, berikan dia SKS, dan berikan bimbingan intensif. Sehingga karya yang dihasilkan oleh dosen dan mahasiswa adalah karya yang betul-betul dikerjakan secara sungguh-sungguh,” terangnya.

Ia menambahkan, pelibatan mitra industri juga perlu untuk hilirisasi produk penelitian. Nizam berharap Kedaireka, wadah kolaborasi perguruan tinggi dan industri Kedaireka bisa jadi solusi untuk meningkatkan relevansi penelitian dengan kebutuhan pasar dan dana.

Dikutip dari laman Dikti, dana pemerintah untuk penelitian pendidikan tinggi 2022 terbagi atas pendanaan Competitive Fund dan Matching Fund. Competitive Fund merupakan program kompetisi penelitian Kampus Merdeka bagi perguruan tinggi negeri (PTN) maupun perguruan tinggi swasta (PTS).

Sementara itu, program Matching Fund merupakan terobosan Kedaireka untuk melakukan hilirisasi penelitian kerja sama antara perguruan tinggi dengan mitra, baik dengan kementerian atau lembaga, lembaga nonkementerian, pemerintah daerah, dinas, dan lain-lain.

Untuk skema Competitive Fund, Ditjen Diktiristek mengalokasikan anggaran sekitar Rp 1,2 triliun. Rinciannya yakni Rp 100 miliar untuk 10.000 dosen pemula PTN dan PTS dari klaster riset utama, madya, dan binaan, Rp 525 miliar untuk hilirisasi penelitian PTN Badan Layanan Umum (BLU) dan PTS klaster utama dan madya, Rp 575 miliar untuk hilirisasi penelitian yang solusi negara bagi PTN Badan Hukum (BH) dan PTS klaster mandiri.

Sementara itu, di program Matching Fund, Ditjen Diktiristek menyediakan dana Rp 950 miliar bagi PTN dan PTS untuk hilirisasi kerja sama penelitian perguruan dengan mitra melalui Kedaireka.

Plt. Direktur Riset, Teknologi, dan Pengabdian Masyarakat Teuku Faisal Fathani mengatakan, transformasi dana pemerintah dalam penelitian tersebut penting untuk dukung kebijakan Kampus Merdeka dan mencapai 8 indikator kinerja utama (IKU). Khususnya yakni IKU ke-5, yaitu hasil kerja dosen dapat digunakan masyarakat atau mendapat rekognisi internasional.

“Jadi, harapan utama dari kegiatan kita hari ini adalah agar penelitian dan pengabdian masyarakat itu dapat dimanfaatkan. Di samping itu juga melibatkan mahasiswa baik dari jenjang S1, S2, dan S3,” kata Faisal.

Ia berharap, program ini dapat memberi manfaat untuk kepentingan masyarakat dan sebagai bentuk dukungan penuh pada dunia pendidikan. Lima bidang utama penelitian yag diutamakan untuk 2022 yakni Green Economy, Blue Economy, Digital Economy, Pariwisata, dan Kemandirian Kesehatan.

Sementara itu, bidang proposal kegiatan yang diutamakan untuk pengabdian masyarakat 2022 yakni terkait teknologi tepat guna dan Science, Technology, Engineering and Mathematics (STEM).

Sumber: Detik.com

Facebook Comments Box

Berita Terkait

HMI Cabang Makassar ; Polda Sulsel dan Kejati Sulsel tidak mampu menuntaskan kasus pembangunan kereta Api Sulsel
Tokoh Adat Kajang Geruduk DPRD Bulukumba Minta RDP dengan PT Lonsum
CACAT INTEGRITAS. Istri kapolsek kajang masuk jadi caleg 2024
DPC Kesatuan Pelajar Bone Gotong Royong Dengan Warga Ajangale Sukseskan HUT RI ke 78
Penyebab Dentuman di Sumenep Masih Misterius, Bakal Diteliti BMKG
Anak Bunuh Ibu Kandung dan Aniaya Ayah di Depok Diserahi Keuangan Bisnis Keluarga
Anies Usai MA Tolak PK Moeldoko: Anggap Hadiah Ulang Tahun untuk AHY
Gejolak Emosi Lukas Enembe Protes Disebut Berjudi

Berita Terkait

Senin, 2 September 2024 - 18:12 WITA

FK Undip, Dukung Dekan yang Diberhentikan Kemenkes Terkait dr. Aulia Saat Gelaran Apel

Jumat, 30 Agustus 2024 - 18:47 WITA

Gepma Nusantara Menolak Pelaksanaan Jambore di Kab. Sinjai yang Diduga Hanya Kepentingan Politik

Selasa, 27 Februari 2024 - 13:01 WITA

Penegak hukum tidak bernyali dihadapan PT.Wisan petro energi

Minggu, 19 November 2023 - 21:57 WITA

Kader Partai PDI-P Menginisiasi perburuan Babi Hutan Di Desa Sangkakala Kec.Kajang Kab. Bulukumba

Kamis, 21 September 2023 - 12:29 WITA

Oknum polisi terlibat dalam pengedaran narkoba Aliansi masyarakat bersatu angkat bicara

Senin, 14 Agustus 2023 - 13:50 WITA

Friksi Yenny Wahid-Cak Imin Berlanjut, Anies Kembali Didesak Deklarasi Bakal Cawapres, PAN-Golkar Merapat ke Prabowo

Senin, 14 Agustus 2023 - 13:29 WITA

NasDem dan Anies Klaim Tak Terganggu Koalisi Besar Prabowo

Minggu, 13 Agustus 2023 - 18:37 WITA

Prabowo Tak Mau Kecewakan Koalisi Gerindra-PAN-PKB-Golkar

Berita Terbaru

Mahasiswa

Kabid PTKP HmI Cabang Makassar “Copot Kapolda Sulsel”

Kamis, 12 Sep 2024 - 17:07 WITA