Makassar, Orbitimes.com– Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) yang dikelola Lembaga Pengelola Dana Pendidikan ( LPDP ) akan segera buka untuk periode 2022. Beasiswa yang lebih dikenal dengan sebutan LPDP itu sendiri bertujuan untuk menjamin keberlangsungan program pendidikan bagi generasi muda Indonesia sebagai pertanggungjawaban antargenerasi.
Beasiswa LPDP ini hadir dalam rangka membantu pembiayaan pendidikan anak-anak Indonesia terutama bagi mereka yang ingin melanjutkan kuliah strata sarjana, magister dan doktor dengan gratis baik di dalam maupun luar negeri.
Direktur Utama LPDP Andin Hadiyanto mengatakan, pendaftaran beasiswa LPDP untuk tahun ajaran 2022/2023 akan digelar sebanyak dua kali. Tahap pertama dibuka pada Februari-Maret 2022 dan tahap kedua dibuka pada Juli-Agustus 2022.
Tahapan seleksi beasiswa ini, kata Andin, kurang lebih masih sama seperti tahun lalu di antaranya seleksi adminstrasi, seleksi subtansi akademik dan kebangsaan, dan seleksi wawancara.
“Tahun ini target penerima beasiswa sekitar 4.000 penerima untuk program degree baik yang mengambil sekolah di dalam negeri maupun luar negeri. Jumlah tersebut kurang lebih sama seperti 2021,” jelasnya.
Dilansir dari laman lpdp.kemenkeu.go.id, ada beberapa macam jalur beasiswa yang bisa dilamar oleh para pencari beasiswa. Ada beasiswa reguler, afirmasi dan targeted. Beasiswa LPDP untuk jalur beasiswa reguler bisa didaftar oleh siapa saja tanpa syarat khusus.
Calon pendaftar hanya perlu memastikan bahwa memiliki IPK 3,00 pada saat kuliah S1 dan memiliki IPK 3,25 ketika S2, memenuhi syarat bahasa dan memenuhi batas usia 35 tahun untuk magister dan 40 tahun untuk doktor.
Untuk pendaftar beasiswa reguler untuk melanjutkan magister dalam negeri, harus memiliki sertifikat TOEFL ITP dengan skor minim. 500, TOEFL iBT minim. 61, PTE Academic minim. 50 atau IELTS minim. 6.
Sedangkan pendaftar reguler magister luar negeri, skor minimal kemampuan bahasa Inggris TOEFL iBT® 80, PTE Academic 58, atau IELTS™ 6,5. Untuk pendaftar beasiswa reguler doktor, persyaratan bahasa relatif lebih berat.
Pendaftar program doktor dalam negeri skor minimal kemampuan bahasa Inggris TOEFL ITP® 530, TOEFL iBT® 70, PTE Academic 50, atau IELTS™ 6,0. Pendaftar program doktor luar negeri skor minimal kemampuan bahasa Inggris TOEFL iBT® 94, PTE Academic 65 atau IELTS™ 7,0;
Untuk jalur afirmasi, umumnya syarat bahasa relatif lebih longgar. Hanya saja ada kriteria khusus yang harus dipenuhi. Misalnya, pendaftar adalah pemilik KIP untuk afirmasi prasejahtera, penerima beasiswa PBSB atau mengabdi di pesantren untuk afirmasi santri, tergolong di daerah 3T yang ada di list LPDP untuk pendaftar dari Daerah Afirmasi.
Sekali pun, syarat usia relatif sama kecuali untuk santri yang memiliki batas usia lebih longgar. Pendaftar beasiswa magister paling tinggi usia 42 (empat puluh dua) tahun. Pendaftar jenjang doktoral paling tinggi 47 (empat puluh tujuh) tahun.
Untuk pendaftar beasiswa Afirmasi untuk melanjutkan magister dalam negeri, harus memiliki sertifikat TOEFL ITP dengan skor minim. 400, TOEFL iBT mini. 33, PTE Academic minim. 30 atau IELTS minim. 4,5. Sedangkan pendaftar afirmasi magister luar negeri, skor minimal kemampuan bahasa Inggris TOEFL 500, TOEFL iBT 61, PTE Academic 50 atau IELTS 6.
Tidak ada program doktoral untuk afirmasi prasejahtera. Program afirmasi doktoral diperuntukkan dari daerah afirmasi yang ada di list LPDP dan santri. Dan, untuk program afirmasi ini, ada program pengayaan bahasa juga yang diberikan dari LPDP.
Untuk beasiswa targeted diperuntukkan bagi ASN dan orang-orang yang memiliki kewirausahaan. Tidak bisa setiap orang mendaftar kecuali memenuhi kriteria khusus sebagaimana kebijakan LPDP.
Berikut sejumlah dokumen umum yang perlu dipersiapkan untuk mendaftar beasiswa LPDP:
- Warga negara Indonesia (WNI)
- Lulusan program D4/S1 atau S2 dari perguruan tinggi terakreditasi
- Tidak sedang menempuh studi degree/non-degree S2 atau S3
- Pelamar beasiswa yang sedang bekerja dapat melampirkan surat izin mengikuti seleksi bagian SDM
- Surat keterangan sehat jasmani, bebas dari narkoba dan bebas dari TBC (masa berlaku enam bulan)
- Surat rekomendasi dari pimpinan, tokoh atau pakar di bidangnya
- Pilih program studi dan perguruan tinggi tujuan (sesuai ketentuan LPDP)
- Beasiswa hanya untuk kelas reguler
- Beasiswa tidak menanggung program khusus seperti kelas eksekutif, kelas khusus, kelas karyawan dan kelas jarak jauh
- Rencana studi bagi program S2 berdasarkan kurikulum program studi tujuan
- Proposal penelitian bagi pelamar program S3
Jika sudah memenuhi persyaratan, untuk melakukan pendaftaran, caranya adalah sebagai berikut:
- Mendaftar secara online pada situs Pendaftaran Beasiswa LPDP: di sini
- Melengkapi dan mengunggah semua dokumen yang dipersyaratkan pada aplikasi pendaftaran.
- Pastikan melakukan submit aplikasi pendaftaran untuk mendapatkan kode registrasi/pendaftaran.
Beberapa persyaratan di atas bisa dijadikan patokan untuk apa yang dipersiapkan untuk bisa mendaftar LPDP. Hanya saja, persyaratan bisa berubah sewaktu-waktu seiring pengumuman yang diberikan LPDP melalui laman lpdp.kemenkeu.go.id. Untuk itu, agar bisa update informasi, ceklah secara rutin laman tersebut.
Sumber:Sindonews