Makassar, Orbitimes.com – Pemerintah resmi membuka pendaftaran beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) 2022 mulai hari ini, Jumat (25/2). Beasiswa akan dibuka hingga 27 Maret 2022.
Ada pun untuk periode kedua, beasiswa LPDP dibuka pada 4 Juli 2022 hingga 5 Agustus 2022. Penerimaan beasiswa LPDP 2022 akan memberikan alokasi khusus buat tenaga medis. Saat ini, kebutuhan tenaga medis, khususnya dokter spesialis sangat banyak karena kondisi pandemi Covid-19 yang belum ada titik ujungnya.
“Tahun ini di bidang kesehatan sangat menonjol. Kementerian Kesehatan sudah minta alokasi LPDP yang signifikan bagi pengembangan dokter-dokter terutama dokter spesialis untuk mendorong tranformasi dan reformasi kesehatan,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat membuka pendaftaran Beasiswa LPDP melalui webinar di Jakarta, Jumat (25/2/2022).
Selama pandemi, kata Sri Mulyani, LPDP memberi alokasi di bidang riset virus dan untuk mendapatkan vaksin. Pihaknya juga melakukan kolaborasi program.
Misalnya pada tahun 2022 tidak hanya dengan Kemendikbudristek tapi juga dengan Kementerian Agama, dan BRIN. “Dengan begitu program-program yang dibutuhkan untuk SDM Indonesia untuk kebutuhan ke depan bisa didukung,” jelasnya.
Sri mengungkapkan, anggaran dana abadi pendidikan yang sudah dikelola oleh LPDP sejak 2010 mencapai Rp81,1 Triliun. Selain dana abadi pendidikan, pihaknya juga membentuk dana penelitian sebesar Rp8 Triliun, pendidikan perguruan tinggi Rp7 Triliun, dan dana abadi kebudayaan Rp3 Triliun.
Saat ini total dana abadi di bidang pendidikan, termasuk penelitian, perguruan tinggi, dan kebudayaan mencapai Rp99,1 Triliun. Dana itu, ungkap Sri,masih akan berkembang, karena pada 2022 akan ada tambahan melalui mekanisme APBN.
“Berbagai bentuk dana abadi adalah komitmen bahwa kualitas sumber daya manusia Indonesia ditentukan tidak hanya oleh sisi pendidikan formal, tidak hanya pendidikan di kelas, tapi penelitian penting, interaksi soal sangat penting, bahkan dari sisi kebudayaan,” papar Sri. Sri juga mengungkapkan, jumlah penerima LPDP saat ini mencapai 29,872 orang.
Jumlah tersebut hanya 0,01 persen dari penduduk Indonesia yang berpendidikan S1 dan S2. Dari jumlah itu 61,93 persen bekerja di sektor publik, akademi, peneliti, PNS, dan TNI/Polri. Sebanyak 38,8 persen bekerja di sektor privat, dan 2,3 persen bekerja di sektor sosial.
Pendaftar beasiswa LPDP ujar Sri, melamar untuk mendapatkan fasilitas negara. Karena beasiswa itu berasal dari uang rakyat, maka rakyat akan meminta kembali dalam bentuk bakti para penerima. “Jangan berpikir untuk kepentingan Anda sendiri.
Selalu ingat bangsa Indonesia sudah berinvestasi. Kami berharap penerima beasiswa dapat menjadi role model bukan hanya saat ini, tetapi juga ke depan terus-menerus,” harapnya.
Sumber: Sindonews.com