Makassar, Orbitimes.com – Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy memperingatkan bahwa setiap konfrontasi militer dengan tetangganya Rusia akan menjadi perang “skala penuh”.
Berbicara setelah pertemuan dengan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson , Zelenskyy mengatakan bahwa setiap konflik dengan Rusia, yang telah mengumpulkan lebih dari 100.000 tentara di sepanjang perbatasannya dengan Ukraina, akan mempengaruhi seluruh Eropa.
“Sayangnya, akan ada tragedi jika eskalasi terhadap negara kita dimulai. Itu sebabnya saya secara terbuka mengatakan: ini tidak akan menjadi perang antara Ukraina dan Rusia, ini akan menjadi perang di Eropa, perang skala penuh, karena tidak seseorang akan menyerahkan wilayah dan orang-orang mereka lagi,” kata Zelenskyy, kepada wartawan pada konferensi pers dengan Johnson.
“Tidak ada yang membutuhkan perang, tetapi kami tidak mengundang siapa pun dengan senjata ke tanah kami,” Zelenskyy menekankan.
“Negara telah berubah, masyarakat dan tentara telah berubah dan sekarang tidak akan ada pendudukan kota atau wilayah mana pun,” ia menambahkan.
Sebelumnya, Zelenskyy telah menandatangani dekrit untuk meningkatkan jumlah angkatan bersenjata Ukraina sebanyak 100.000 tentara selama tiga tahun ke depan, dan berencana untuk menaikkan gaji tentara. Dia bersikeras langkah itu tidak berarti perang dengan Rusia sudah dekat.
“Dekrit ini (disiapkan) bukan karena kita akan segera berperang tetapi agar segera dan di masa depan akan ada perdamaian di Ukraina,” kata Zelenskyy kepada anggota parlemen, menurut Reuters, yang mencatat bahwa tentara Ukraina, sebagaimana adanya, dikerdilkan oleh Rusia baik dalam hal personel dan perangkat keras militer.
Untuk bagiannya, Johnson mencatat setelah pertemuannya dengan Zelenskyy di Kiev: “Tidak perlu dikatakan bahwa invasi Rusia lebih lanjut ke Ukraina akan menjadi bencana politik, bencana kemanusiaan, dalam pandangan saya, (dan) bagi Rusia, dunia, juga bencana militer.
Potensi invasi benar-benar terbang di hadapan klaim Presiden Putin untuk bertindak demi kepentingan rakyat Ukraina.
” Johnson menegaskan kembali bahwa Inggris, Amerika Serikat (AS), dan Uni Eropa (UE) siap untuk menjatuhkan lebih banyak sanksi terhadap Rusia, sektor-sektor utamanya, serta individu-individunya, dan bahwa paket sanksi dan tindakan lainnya akan ditetapkan saat ujung sepatu tentara Rusia pertama melintasi lebih jauh ke wilayah Ukraina.
“Ini telah disiapkan bukan sebagai pertunjukan permusuhan terhadap Rusia, tetapi sebagai demonstrasi bahwa kami akan selalu membela kebebasan dan demokrasi dan kedaulatan Ukraina dalam menghadapi agresi,” ujarnya.
Sumber: Sindonews