Zhuhai, Orbitimes.com – Junaedi, mahasiswa Pascasarjana Farmasi dari UNIMERZ, sedang berpartisipasi dalam kegiatan Consortium for Globalization of Chinese Medicine cum Innovative Research in Natural Medicine di Zhuhai , China, Acara ini Berlangsung (22-08-2024)
Dalam acara bergengsi ini, Junaedi mempresentasikan lontara pabbura, sebuah manuskrip pengobatan kuno dari Bugis, Sulawesi Selatan, yang dianggap memerlukan eksplorasi lebih lanjut.
Lontara pabbura merupakan bagian dari warisan budaya masyarakat Bugis yang telah ada sejak ratusan tahun lalu. Manuskrip ini memuat berbagai resep dan teknik pengobatan tradisional yang digunakan untuk mengatasi berbagai macam penyakit. Junaedi menjelaskan bahwa lontara pabbura berpotensi besar untuk diintegrasikan dalam pengobatan modern, terutama karena kandungan dan metode pengobatannya yang unik dan beragam.
Konferensi ini menghadirkan para ahli, peneliti, dan praktisi dari seluruh dunia yang berbagi pengetahuan dan inovasi di bidang pengobatan alami. Junaedi, sebagai satu-satunya perwakilan dari Indonesia, mendapat kesempatan emas untuk menunjukkan kekayaan tradisi pengobatan lokal yang jarang dikenal di tingkat internasional. Presentasinya tidak hanya menarik perhatian peserta konferensi, tetapi juga membuka peluang diskusi yang mendalam mengenai aplikasi lontara pabbura dalam konteks pengobatan global.
Dalam sesi presentasinya, Junaedi menguraikan metode-metode pengobatan yang tercatat dalam lontara pabbura dan bagaimana mereka bisa diadaptasi dengan teknik modern. Ia menekankan pentingnya memelihara dan mengembangkan pengetahuan tradisional ini agar tidak hilang seiring waktu. Dengan demikian, lontara pabbura dapat berkontribusi pada pemahaman dan pemanfaatan herbal dalam pengobatan modern.
Selain Menjadi Mahasiswa, Junaedi Juga merupakan anggota dari Perkumpulan Tamalanrea Science and Researh Center yang merupakan Perkumpulan untuk pengembangan pengetahuan lokal dan menggali potensi lokal, termasuk dalam dunia pengobatan
Editor : Reski M