Penyebab Terjadinya Reformasi, Siswa Sudah Tahu?

- Editorial Team

Jumat, 11 Februari 2022 - 15:04 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mahasiswa se-Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi mendatangi Gedung MPR/DPR, Mei 1998, menuntut reformasi dan pengunduran diri Presiden Soeharto. Sebagian mahasiswa melakukan aksi duduk di atap Gedung MPR/DPR. Foto/Wikipedia

Mahasiswa se-Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi mendatangi Gedung MPR/DPR, Mei 1998, menuntut reformasi dan pengunduran diri Presiden Soeharto. Sebagian mahasiswa melakukan aksi duduk di atap Gedung MPR/DPR. Foto/Wikipedia

Makassar, Orbitimes.com – Siswa sekolah yang sedang belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) pasti nanti akan mempelajari mengenai apa itu reformasi. Hingga penyebab terjadinya reformasi di Indonesia.

Tentu, bangsa Indonesia pernah mengalami krisis ekonomi yang menyebabkan terjadinya reformasi. Hal itu terjadi pada masa orde baru hingga lahirlah reformasi.

Merangkum dari laman Sumber Belajar Kemendikbud Ristek, seperti ini penjelasan mengenai penyebab terjadinya reformasi di Indonesia.

Pada tahun 1997, krisis ekonomi yang melanda Thailand, mulai berdampak pada perekonomian Indonesia. Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS mulai merosot hingga Rp 15.000/dollar.

Harga-harga kemudian melambung tinggi, jumlah utang luar negeri mencapai 163 miliar dollar AS lebih, pengangguran dan kemiskinan penduduk meningkat tajam.

Selain itu juga banyaknya bank bermasalah, pertumbuhan ekonomi minus 20–30 persen, dan KKN dikalangan para pejabat pemerintah menyebabkan krisis kepercayaan dari masyarakat.

Kondisi krisis ekonomi dan krisis kepercayaan rakyat terhadap pemerintah ini kemudian mendorong ribuan mahasiswa turun ke jalan untuk berdemonstrasi. Tuntutan para mahasiswa adalah sebagai berikut:

  1. Pemerintah segera mengatasi krisis ekonomi.
  2. Menuntut dilaksanakannya reformasi di segala bidang.
  3. Menuntut dilaksanakannya sidang istimewa MPR.
  4. Meminta pertanggungjawaban presiden.

Pada 12 Mei 1998, terjadi Tragedi Trisakti, yakni empat mahasiswa Universitas Trisakti tewas tertembak oleh aparat keamanan saat berdemonstrasi yang kemudian dikenal sebagai pahlawan reformasi.

Nama pahlawan reformasi

Ini daftar nama pahlawan reformasi dalam tragedi Trisakti:

  1. Elang Mulya Lesmana
  2. Herry Hertanto
  3. Hendriawan Sie
  4. Hafidhin Royan

Tetapi, apa yang terjadi setelah penembakan keempat mahasiswa tersebut? Apakah mahasiswa menjadi takut? Peristiwa tersebut tidak membuat mahasiswa menjadi takut.

Justru sebaliknya membuat ribuan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi dari seluruh Indonesia berdemonstrasi di berbagai kampus di Jakarta.

Puncaknya dari demonstrasi mahasiswa terjadi pada 19–21 Mei 1998 di depan Gedung DPR/MPR Jakarta. Sampai pada 21 Mei 1998 di Istanah Merdeka Presiden Soeharto mundur dari jabatannya dan sekaligus pengambilan sumpah jabatan oleh BJ. Habibie sebagai presiden ke-3 Indonesia.

Namun, kerusuhan besar pada 14 Mei 1998 tidak hanya terjadi di Jakarta tetapi merembet ke kota-kota yang lain, seperti Solo, Surabaya, Medan, Makassar dan Padang.

Mahasiswa bersama-sama rakyat yang berdemonstrasi di jalan-jalan semakin gencar menuntut Presiden Soeharto untuk mundur dari jabatannya. Bahkan, gedung DPR/ MPR pun diduduki oleh ribuan mahasiswa.

Semoga peristiwa tersebut menjadi pelajaran bagi segenap masyarakat Indonesia dan dikemudian peristiwa serupa tidak pernah terulang lagi di negeri Indonesia yang tercinta ini.

Taukah kamu Peristiwa Reformasi menguatkan teori revolusi yang mengatakan bahwa perubahan cepat akan menimbulkan disintegrasi (kekacauan) dalam masyarakat.

 

Sumber: Kompas

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Kisah Murdaya Poo, Dulu Penjual Koran hingga Gabung Jajaran Orang Terkaya RI
Upaya Pengendalian Inflasi, Lurah Batua Melakukan Pembibitan Dan Pembagian Bibit Kepada Warga
Luhut Bantah Indonesia Dikuasai China: Rocky Gerung Angkat Suara Singgung Pemberontakan G30S PKI
Pemuda Dalam Tindakan Bukan Perkataan
Fungsi dan Peran Mahasiswa dalam Kehidupan Bermasyarakat
FK Unair: Terburu-buru Minum Antibiotik Saat Sakit, Ini Dampaknya
Kuliah Gratis Dengan Beasiswa S1-S3 Pendaftaran Oktober-November, TA 2023
Apa Bedanya Filsafat Islam dan Filsafat Muslim?

Berita Terkait

Senin, 2 September 2024 - 18:12 WITA

FK Undip, Dukung Dekan yang Diberhentikan Kemenkes Terkait dr. Aulia Saat Gelaran Apel

Jumat, 30 Agustus 2024 - 18:47 WITA

Gepma Nusantara Menolak Pelaksanaan Jambore di Kab. Sinjai yang Diduga Hanya Kepentingan Politik

Selasa, 27 Februari 2024 - 13:01 WITA

Penegak hukum tidak bernyali dihadapan PT.Wisan petro energi

Minggu, 19 November 2023 - 21:57 WITA

Kader Partai PDI-P Menginisiasi perburuan Babi Hutan Di Desa Sangkakala Kec.Kajang Kab. Bulukumba

Kamis, 21 September 2023 - 12:29 WITA

Oknum polisi terlibat dalam pengedaran narkoba Aliansi masyarakat bersatu angkat bicara

Senin, 14 Agustus 2023 - 13:50 WITA

Friksi Yenny Wahid-Cak Imin Berlanjut, Anies Kembali Didesak Deklarasi Bakal Cawapres, PAN-Golkar Merapat ke Prabowo

Senin, 14 Agustus 2023 - 13:29 WITA

NasDem dan Anies Klaim Tak Terganggu Koalisi Besar Prabowo

Minggu, 13 Agustus 2023 - 18:37 WITA

Prabowo Tak Mau Kecewakan Koalisi Gerindra-PAN-PKB-Golkar

Berita Terbaru

Mahasiswa

Kabid PTKP HmI Cabang Makassar “Copot Kapolda Sulsel”

Kamis, 12 Sep 2024 - 17:07 WITA