Penerimaan SBMPTN Terimbas Kebijakaan Nadiem, Ini Penjelasan Diktiristek

- Editorial Team

Rabu, 23 Februari 2022 - 15:49 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Plt Dirjen Diktiristek Kemendikbudristek Prof. Nizam. Foto/Dok/Google

Plt Dirjen Diktiristek Kemendikbudristek Prof. Nizam. Foto/Dok/Google

Makassar, Orbitimes.com – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi ( Mendikbudristek ) Nadiem Anwar Makarim mengatakan, Kurikulum Merdeka atau sebelumnya disebut Kurikulum Prototipe akan memberikan otonomi dan kemerdekaan bagi siswa dan sekolah.

Dampaknya, di sekolah SMA tidak akan ada lagi jurusan atau peminatan seperti IPA, IPS, atau Bahasa. Siswa bisa bebas memilih mata pelajaran yang diminatinya di dua tahun terakhir saat SMA. Namun, hal tersebut berdampak pada penerimaan mahasiswa baru.

Disinggung akan hal itu, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Diktiristek), Kemendikbudristek Prof. Nizam mengatakan, Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) akan disesuaikan agar tidak ada siswa yang dirugikan.

PMB ke depan masih sama dengan sekarang, tapi ujiannya disesuaikan sehingga tidak merugikan siswa dari kurikulum mana pun yang dipakai,” ujar Nizan saat dihubungi MPI, Minggu (20/2/2022).

Nizam menjelaskan, saat ini Lembaga Test Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) dan pihak Perguruan Tinggi Negeri (PTN) sedang berkolaborasi dalam menentukan rancangan model ujian bagi PMB.

“Saat ini tim LTMPT dan Majelis Rektor PTN sedang merancang model ujiannya,” ucap Nizam. Sebelumnya, Pemerintah saat ini menghapus penjurusan IPA, IPS dan Bahasa di Sekolah Menengah Atas (SMA) serta memberikan keleluasaan terhadap sekolah untuk memilih kurikulumnya sendiri.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarin mengatakan, hal ini dalam upaya pemulihan pembelajaran para siswa.

“Dalam pemulihan pembelajaran, sekarang sekolah diberikan kebebasan menentukan kurikulum yang akan dipilih,” ujar Nadiem dalam acara Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Mengajar.

 

Sumber: Sindonews.com

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Kisah Murdaya Poo, Dulu Penjual Koran hingga Gabung Jajaran Orang Terkaya RI
Upaya Pengendalian Inflasi, Lurah Batua Melakukan Pembibitan Dan Pembagian Bibit Kepada Warga
Luhut Bantah Indonesia Dikuasai China: Rocky Gerung Angkat Suara Singgung Pemberontakan G30S PKI
Pemuda Dalam Tindakan Bukan Perkataan
Fungsi dan Peran Mahasiswa dalam Kehidupan Bermasyarakat
FK Unair: Terburu-buru Minum Antibiotik Saat Sakit, Ini Dampaknya
Kuliah Gratis Dengan Beasiswa S1-S3 Pendaftaran Oktober-November, TA 2023
Apa Bedanya Filsafat Islam dan Filsafat Muslim?

Berita Terkait

Rabu, 20 September 2023 - 00:00 WITA

BullGuard Review

Rabu, 6 September 2023 - 16:35 WITA

The top computer game programmers for internet gaming establishments in AU

Minggu, 13 Agustus 2023 - 18:32 WITA

Penyebab Dentuman di Sumenep Masih Misterius, Bakal Diteliti BMKG

Sabtu, 12 Agustus 2023 - 13:57 WITA

Anak Bunuh Ibu Kandung dan Aniaya Ayah di Depok Diserahi Keuangan Bisnis Keluarga

Jumat, 11 Agustus 2023 - 10:40 WITA

Anies Usai MA Tolak PK Moeldoko: Anggap Hadiah Ulang Tahun untuk AHY

Selasa, 8 Agustus 2023 - 10:33 WITA

Gejolak Emosi Lukas Enembe Protes Disebut Berjudi

Selasa, 8 Agustus 2023 - 09:41 WITA

Mobil Pajero Sport Dipakai Anak Ugal-ugalan di Jalan, Pimpinan DPRD Sulsel Anggap Itu Hal Biasa

Minggu, 6 Agustus 2023 - 20:43 WITA

Viral Pengunjung Gori Artisan Coffee Joget-Joget Serikat Mahasiswa Pejuang Rakyat Angkat Bicara

Berita Terbaru

News

BullGuard Review

Rabu, 20 Sep 2023 - 00:00 WITA