Luhut Bantah Indonesia Dikuasai China: Rocky Gerung Angkat Suara Singgung Pemberontakan G30S PKI

- Editorial Team

Minggu, 13 November 2022 - 01:15 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pengamat Politik Indonesia, Rocky Gerung (Instagram).

Pengamat Politik Indonesia, Rocky Gerung (Instagram).

Makassar Orbitimes.com – Pengamat Politik Indonesia, Rocky Gerung menyinggung mengenai fakta pemberontakan Gerakan 30 September PKI atau G30S/PKI usai Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan membantah jika indonesia telah dikuasai oleh China.

Rocky Gerung mengatakan jika nama China ada dalam catatan sejarah Indonesia sebagai sponsor pemberontakan G30S/PKI tahun 1965 yang menewaskan beberapa jenderal.

“Nama China itu ada di dalam catatan sejarah Indonesia sebagai sponsor dari pemberontakan G30S/PKI dan itu fakta-fakta itu cukup lengkap,” kata Rocky Gerung, dikutip dari video yang ditayangkan di kanal YouTube Rocky Gerung Official, Jumat 11 November 2022.

Selain itu, fakta kedua China menjadi ancaman untuk Indonesia yakni China masuk dalam daftar rencana pertandingan super power di Asia Pasifik, sehingga dengan adanya dua fakta itu, Rocky Gerung menyebut ini menjadi sebuah ancaman.

“Yang kedua, China ada di dalam rencana pertandingan super power di Asia Pasifik tu,” ujarnya menambahkan.

Dengan adanya fakta yang disebut Rocky Gerung, dia mengatakan jika tentu fakta-fakta itu bisa dibaca sebagai ancaman.

“Jadi orang walaupun nggak bisa menjelaskan misalnya secara akademis, paham bahwa ada rasa terancam tuh, apalagi kalau dihitung bahwa ekspansi ekonomi China itu penetrasinya masuk sampai ke Amerika,” kata Rocky Gerung.

Namun, hal yang paling utama bagi Indonesia kata Rocky Gerung, yakni kasus kekerasan kemanusiaan terhadap minoritas muslim yang dilakukan oleh China di Ughyur.

Pengamat politik ini mengakui jika persepektif Luhut Binsar Pandjaitan terhadap China memang benar, namun tidak lengkap dan mestinya membaca catatan sejarah tahun 1965.

“Jadi pak Luhut perspektifnya benar, tetapi tidak lengkap karena musti membaca dimensi sejarah di tahun 1965 dimana poros Beijing, Jakarta, Pyongyang itu dianggap intervensi yang besar-besaran China terhadap Indonesia,” tuturnya.

Selain itu, bahaya China untuk Indonesia juga dilakukan dari sisi perekonomian dan mengambil jatah pekerja bawahan di Sulawesi.

“Dan semua memori kolektif itu masih ada yang terhubung dengan sejarah emosional karena menganggap China mengambil jatah dari bahkan pekerja bawahan di perusahaan-perusahaan pertambangan di Sulawesi terutama dan Halmahera,” ujarnya.

Sehingga menurutnya, kurang tepat Jika Luhut menganggap China bukan sebuah ancaman untuk Indonesia.

“Jadi saya kira kurang tepat juga dianggap oleh Pak Luhut Bahwa itu bukan masalah. Tetap dia adalah masalah bahkan dalam keadaan damai pun kita musti anggap bahwa persaingan politik di Asia Pasifik itu akan dipengaruhi oleh pertumbuhan China sebagai junior super power,” ujarnya.

 

Sumber: Makassar Terkini

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Kisah Murdaya Poo, Dulu Penjual Koran hingga Gabung Jajaran Orang Terkaya RI
Upaya Pengendalian Inflasi, Lurah Batua Melakukan Pembibitan Dan Pembagian Bibit Kepada Warga
Pemuda Dalam Tindakan Bukan Perkataan
Fungsi dan Peran Mahasiswa dalam Kehidupan Bermasyarakat
FK Unair: Terburu-buru Minum Antibiotik Saat Sakit, Ini Dampaknya
Kuliah Gratis Dengan Beasiswa S1-S3 Pendaftaran Oktober-November, TA 2023
Apa Bedanya Filsafat Islam dan Filsafat Muslim?
Benarkah Filsafat Sesat dan Menyesatkan?

Berita Terkait

Kamis, 7 November 2024 - 09:55 WITA

Ketua Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Pinrang mengajak Masyarakat Sulsel agar menjaga kamtibmas pada pilkada 2024

Kamis, 12 September 2024 - 17:07 WITA

Kabid PTKP HmI Cabang Makassar “Copot Kapolda Sulsel”

Jumat, 30 Agustus 2024 - 18:47 WITA

Gepma Nusantara Menolak Pelaksanaan Jambore di Kab. Sinjai yang Diduga Hanya Kepentingan Politik

Kamis, 22 Agustus 2024 - 12:05 WITA

Mahasiswa Pascasarjana Farmasi Makassar Perkenalkan Lontara Pabbura di Konferensi Global Penelitian Herbal di China

Senin, 5 Agustus 2024 - 18:47 WITA

Anti Kritik : Rektor UIN Alauddin Makassar Lebih Memilih Meresmikan Rumah Makan Dari Pada Merespon Demosntasi Mahasiswa.

Senin, 22 Juli 2024 - 17:16 WITA

Aliansi Parlemen Jalanan resmi melaporkan PT. Munandar jagad raya.

Jumat, 17 Mei 2024 - 15:12 WITA

Prodi S1 dan S2 Pendidikan Sosiologi UNIMERZ Gelar Kuliah Pakar ‘Revitalisasi Peran Pendidik dalam Konstruksi Merdeka Belajar

Jumat, 10 Mei 2024 - 19:31 WITA

DEMISIONER : MENDESAK POLSEK MANGGALA MENINDAK LANJUTI KASUS PENGEROYOKAN

Berita Terbaru

Mahasiswa

Kabid PTKP HmI Cabang Makassar “Copot Kapolda Sulsel”

Kamis, 12 Sep 2024 - 17:07 WITA