FK Unair: Terburu-buru Minum Antibiotik Saat Sakit, Ini Dampaknya

- Editorial Team

Kamis, 27 Oktober 2022 - 12:57 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Antibiotik, Obat-obatan / Kompas.com

Ilustrasi Antibiotik, Obat-obatan / Kompas.com

Makassar Orbitimes.com – Antibiotik adalah jenis obat yang dapat membantu tubuh melawan infeksi bakteri.

Antibiotik biasanya dikonsumsi untuk membunuh serangan bakteri dalam tubuh, misalnya saat seseorang mengalami diare, antibiotik kerap diresepkan oleh dokter.

Namun, jika salah dalam penggunaan, konsumsi antibiotik justru menyebabkan bakteri mengalami resisten.

Artinya bakteri akan kebal dengan obat yang diberikan. Bakteri akan tetap hidup, berkembang biak, infeksi bakteri tidak terobati hingga yang terburuk bisa membuat seorang meninggal dunia.

Itulah alasan mengapa konsumsi antibiotik harus melalui rekomendasi dokter, baik jenis maupun lamanya konsumsi.

Penggunaan antibiotik secara benar sehingga tidak sampai membuat bakteri mengalami resisten inilah yang saat ini terus digalakkan oleh dokter.

Dosen FK Unair yang juga merupakan Staf Komite Pengendalian Resistensi Antimikroba Kemenkes, Harry Paranthon menjelaskan, resistensi antimikroba itu tidak bisa dianggap remeh.

Berdasarkan data pada tahun 2019, kematian akibat resistensi antibiotik mencapai 3,5 juta dan 900 ribu kematian yang disebabkan penyakit yang berhubungan dengan resistensi antibiotik.

“Jika pengendalian resistensi antibiotik itu tidak dianggap serius, per tahun 2050 nanti, kematian akibat resistensi itu bisa mencapai 10 juta,” ungkapnya dalam sosialisasi Departemen Mikrobiologi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga memberikan di SMA IT Al Uswah, dilansir dari laman Unair.

Sosialisasi itu diharapkan dapat meluruskan beberapa praktik konsumsi antibiotik yang dilakukan oleh masyarakat yang sebenarnya salah.

Kesalahan yang masih dilakukan ialah minum antibiotik untuk mengobati penyakit yang disebabkan oleh virus.

Minum obat antibiotik tanpa konsultasi dengan dokter. Mengonsumsi obat antibiotik tanpa dosis yang tepat atau meminum obat antibiotik sisa.

Hal-hal tersebut adalah pemicu seorang dapat mengalami resistensi antibiotik. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar bisa mengendalikan resistensi antibiotik.

Salah satunya adalah dengan tidak langsung meminum obat saat mengalami gejala sakit. Karena sejatinya gejala-gejala tersebut adalah mekanisme tubuh untuk melawan virus atau bakteri yang ada di tubuh.

Misalnya, batuk adalah mekanisme tubuh untuk mengeluarkan dahak dari saluran paru.

Flu merupakan mekanisme tubuh mengeluarkan lendir dari hidung.

Diare merupakan mekanisme tubuh mengeluarkan racun dan virus dari tubuh serta demam merupakan cara tubuh meningkatkan antibodi dan imunitas dalam tubuh.

 

Sumber: Kompas.com

 

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Kisah Murdaya Poo, Dulu Penjual Koran hingga Gabung Jajaran Orang Terkaya RI
Upaya Pengendalian Inflasi, Lurah Batua Melakukan Pembibitan Dan Pembagian Bibit Kepada Warga
Luhut Bantah Indonesia Dikuasai China: Rocky Gerung Angkat Suara Singgung Pemberontakan G30S PKI
Pemuda Dalam Tindakan Bukan Perkataan
Fungsi dan Peran Mahasiswa dalam Kehidupan Bermasyarakat
Kuliah Gratis Dengan Beasiswa S1-S3 Pendaftaran Oktober-November, TA 2023
Apa Bedanya Filsafat Islam dan Filsafat Muslim?
Benarkah Filsafat Sesat dan Menyesatkan?

Berita Terkait

Rabu, 25 Desember 2024 - 21:05 WITA

Jiwa toleransi tinggi, DPC KEMANUSA silaturahmi ke gereja toraja bulukumba

Kamis, 12 September 2024 - 17:07 WITA

Kabid PTKP HmI Cabang Makassar “Copot Kapolda Sulsel”

Senin, 2 September 2024 - 18:12 WITA

FK Undip, Dukung Dekan yang Diberhentikan Kemenkes Terkait dr. Aulia Saat Gelaran Apel

Jumat, 30 Agustus 2024 - 15:43 WITA

HMI Kom. Syari’ah dan Hukum Cagora, Kecam Tindakan Represif Jatanras Polrestabes Makassar Terhadap Kader HMI

Kamis, 29 Agustus 2024 - 22:55 WITA

Jamaluddin M Syamsir – Tomy Satria Yulianto resmi mendaftar di KPU Bulukumba

Kamis, 22 Agustus 2024 - 12:05 WITA

Mahasiswa Pascasarjana Farmasi Makassar Perkenalkan Lontara Pabbura di Konferensi Global Penelitian Herbal di China

Senin, 5 Agustus 2024 - 18:47 WITA

Anti Kritik : Rektor UIN Alauddin Makassar Lebih Memilih Meresmikan Rumah Makan Dari Pada Merespon Demosntasi Mahasiswa.

Senin, 22 Juli 2024 - 17:16 WITA

Aliansi Parlemen Jalanan resmi melaporkan PT. Munandar jagad raya.

Berita Terbaru

Mahasiswa

Kabid PTKP HmI Cabang Makassar “Copot Kapolda Sulsel”

Kamis, 12 Sep 2024 - 17:07 WITA