Dari Serat Pelepah Pisang, Mahasiswa UNY Ciptakan Dompet Pintar

- Editorial Team

Senin, 17 Januari 2022 - 16:35 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Makassar, Orbitimes.com– Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) membuat dompet pintar yang dilengkapi dengan sistem pengaman yang akan memberi informasi jika terpisah dari pemiliknya.

Menariknya, dompet ini terbuat dari serat pelepah pisang. Tindak kejahatan seperti pencurian, pencopetan, dan perampokan banyak juga yang menjadikan dompet sebagai sasaran dengan memanfaatkan kelengahan pemiliknya.

Menyikapi hal itu, sekelompok mahasiswa UNY pun membuat dompet yang dilengkapi dengan sistem pengaman yang akan memberi informasi kepada pemilik apabila dompet tersebut terpisah lebih dari 10 meter dari pemiliknya.

Uniknya, dompet tersebut terbuat dari serat pelepah pisang yang diberi motif huruf Jawa. Mereka adalah Asni Muslimah dari Prodi Pendidikan Teknik Busana, Annisa Nurfatimah Febrianti dari Prodi Pendidikan Akuntansi, Annisa Alimah Ufairoh dari Prodi Pendidikan Fisika, Latifah Nur Khasanah dari Prodi Pendidikan Kimia, dan Atiqotul Maula Al Farihah dari Pendidikan Sosiologi.

Menurut Asni Muslimah, mereka membuat dompet pintar ini karena pengguna dari alat penyimpan ini sangat tinggi. “Kami gunakan pelepah pisang karena selama ini hanya menjadi limbah dan mengotori lingkungan,” kata Asni, dilansir dari laman resmi UNY, uny.ac.id, Senin (17/1/2022).

Selain itu untuk meningkatkan minat masyarakat, Asni membuat dompet dengan corak huruf aksara Jawa. Selain memperkenalkan budaya bangsa, mereka juga ingin meningkatkan pengetahuan tentang aksara Jawa.

Annisa Nurfatimah Febrianti menambahkan, selain motif aksara Jawa, mereka juga menambahkan motif sains untuk menarik perhatian para saintis dan memberi edukasi terhadap masyarakat. Hal ini pun menambah nilai keunikan dari dompet yang diinovasikan.

Annisa Alimah Ufairoh mengatakan, teknologi yang digunakan didesain dengan module bluetooth yang bisa disebut sensor jarak. “Kami pilih nama dompet pintar atau disingkat Dompi agar akrab di telinga masyarakat,” katanya.

Produk ini dibuat sebagai usaha kreatif pelestarian budaya dan usaha mengangkat budaya lokal. Bahan yang diperlukan yaitu Module Bluetooth HC-05, Arduino UNO, PCB, kabel penghubung, kapasitor, buzzer, resistor, baterai lithium, timah solder, pin charger dan push button.

Sedangkan alat yang dibutuhkan adalah solder, Software IDEA, Aplikasi Arduino dan Bluetooth Simple. Cara merakitnya, bahan dirangkai pada PCB kemudian mengatur kode pemrograman pada aplikasi IDEA dan membungkus sensor dengan kotak agar aman dan terlihat rapi.

Sensor yang terdapat pada dompet akan menginformasikan apabila terpisah sejauh 10 meter dari gawai pemiliknya dengan berbunyi seperti sirene. Sensor ini terkoneksi dengan gawai melalui bluetooth dan pemilik tinggal melacak keberadaan dompetnya melalui gawai.

Latifah Nur Khasanah menjelaskan, pembuatan dompet menggunakan pelepah pisang melalui beberapa tahap. Batang pisang yang sudah ditebang, direbahkan, dipotong 2 meter atau 1 meter atau sesuai selera.

“Tetapi sebaiknya sama panjangnya dan tidak terlalu pendek untuk memudahkan penjemuran dan penyimpanan sebagai stok di gudang,” kata Nur.

Setelah pelepah pisang kering disetrika agar halus, rata, dan rapi serta disimpan dengan cara digulung, ditumpuk ataupun digantung.

Untuk memproses batang pisang basah yang baru ditebang sampai menjadi bahan baku siap pakai dibutuhkan waktu 1 minggu hingga pelepah pisang benar-benar kering.

Pengeringan yang tergesa-gesa dengan menggunakan sinar matahari penuh, justru membuat gedebog pisang menjadi getas, gampang robek, rapuh atau berwarna kusam. Selanjutnya disimpan di tempat yang kering atau tidak lembab supaya gedebog tidak berjamur.

Kemudian, pelepah pisang ditenun menggunakan alat bukan mesin dengan cara menyilangkan benang pakan dan benang lungsin secara bergantian terus-menerus sehingga menjadi helaian sebuah kain. Pelepah pisang siap digunakan.

Atiqotul Maula Al Farihah menuturkan, langkah pembuatan dompet diawali dengan pembuatan pola kemudian pemotongan bahan sesuai pola tersebut. Lalu diberi bordiran aksara Jawa atau simbol sains.

Langkah selanjutnya pemasangan sensor dan penjahitan dompet Dompi. Karya ini berhasil meraih dana Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi dalam Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan 2021.

Inovasi ini merupakan salah satu upaya UNY dalam agenda pembangunan berkelanjutan pada bidang pendidikan bermutu.

sumber:sindonews

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Kisah Murdaya Poo, Dulu Penjual Koran hingga Gabung Jajaran Orang Terkaya RI
Upaya Pengendalian Inflasi, Lurah Batua Melakukan Pembibitan Dan Pembagian Bibit Kepada Warga
Luhut Bantah Indonesia Dikuasai China: Rocky Gerung Angkat Suara Singgung Pemberontakan G30S PKI
Pemuda Dalam Tindakan Bukan Perkataan
Fungsi dan Peran Mahasiswa dalam Kehidupan Bermasyarakat
FK Unair: Terburu-buru Minum Antibiotik Saat Sakit, Ini Dampaknya
Kuliah Gratis Dengan Beasiswa S1-S3 Pendaftaran Oktober-November, TA 2023
Apa Bedanya Filsafat Islam dan Filsafat Muslim?

Berita Terkait

Rabu, 20 September 2023 - 00:00 WITA

BullGuard Review

Rabu, 6 September 2023 - 16:35 WITA

The top computer game programmers for internet gaming establishments in AU

Minggu, 13 Agustus 2023 - 18:32 WITA

Penyebab Dentuman di Sumenep Masih Misterius, Bakal Diteliti BMKG

Sabtu, 12 Agustus 2023 - 13:57 WITA

Anak Bunuh Ibu Kandung dan Aniaya Ayah di Depok Diserahi Keuangan Bisnis Keluarga

Jumat, 11 Agustus 2023 - 10:40 WITA

Anies Usai MA Tolak PK Moeldoko: Anggap Hadiah Ulang Tahun untuk AHY

Selasa, 8 Agustus 2023 - 10:33 WITA

Gejolak Emosi Lukas Enembe Protes Disebut Berjudi

Selasa, 8 Agustus 2023 - 09:41 WITA

Mobil Pajero Sport Dipakai Anak Ugal-ugalan di Jalan, Pimpinan DPRD Sulsel Anggap Itu Hal Biasa

Minggu, 6 Agustus 2023 - 20:43 WITA

Viral Pengunjung Gori Artisan Coffee Joget-Joget Serikat Mahasiswa Pejuang Rakyat Angkat Bicara

Berita Terbaru

News

BullGuard Review

Rabu, 20 Sep 2023 - 00:00 WITA