Mahasiswa FTUI Juara Kompetisi Arsitektur Internasional, Desain Shelter Bencana

- Editorial Team

Sabtu, 15 Januari 2022 - 11:18 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mahasiswa FTUI mendesain shelter untuk daerah bencana, yang mereka beri nama Narana Shelter. Shelter ini dapat dibangun hanya dalam waktu enam jam. Foto/Dok/UI

Mahasiswa FTUI mendesain shelter untuk daerah bencana, yang mereka beri nama Narana Shelter. Shelter ini dapat dibangun hanya dalam waktu enam jam. Foto/Dok/UI

Makassar, Orbitimes.com– Rekonstruksi dan pemulihan pasca bencana merupakan hal yang kompleks dan menimbulkan banyak tantangan bagi masyarakat yang mengalaminya dan bagi pemerintah. Saat terjadi bencana yang meluluhlantakkan rumah yang didiami, maka kebutuhan akan tempat tinggal sangat mendesak.

Tiga mahasiswa Departemen Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Indonesia ( FTUI ) angkatan 2018, mencoba menjawab kebutuhan akan desain shelter untuk daerah bencana, yang mereka beri nama “Narana Shelter.” Shelter ini dapat dibangun hanya dalam waktu enam jam.

Desain Narana Shelter menyingkirkan 350 karya lain dari seluruh dunia pada kompetisi yang diselenggarakan oleh Mango Architecture (15 Juni – 15 Desember 2021) dengan tema “Disaster Relief Shelter-Reinventing the Tents”.

Narana Shelter merupakan hunian modular adaptif yang memungkinkan penyesuaian dan pertumbuhan sesuai dengan fase kebutuhan para penyintas. Shelter tersebut mempertahankan identitas komunitas dengan menghargai lokalitas dan budaya, menyediakan tempat yang aman, dan dapat dengan mudah dirakit dan dibongkar.

Tim FTUI yang berkompetisi di ajang tersebut terdiri dari Ariq Dhia Athallah, Gusti Ayu Putu Nadya, Nadya Fatin Nur Rahma Sultan, dibimbing oleh dosen Departemen Arsitektur FTUI dan arsitek profesional, yaitu Ir. Evawani Ellisa, Baiq Lisa Wahyulina dan Farrell Jeremiah.

Tim ini berhasil meraih juara 1 sayembara arsitektur berskala internasional ‘Disaster Relief Shelter’, untuk kategori mitigasi bencana kota-kota di India.

Evawani Ellisa yang dikenal sebagai pakar perancangan kota memaparkan, meskipun desain shelter Narana dilombakan untuk penyediaan shelter bencana di kota-kota India, akan tetapi desain ini juga sangat cocok untuk digunakan di Indonesia.

”Selain kesamaan iklim, masyarakat India dan Indonesia memiliki kesamaan dalam hal eratnya identifikasi individu terhadap budaya lokal. Untuk penggunaan di Indonesia, kain saree dapat digantikan dengan kain batik nusantara, yang juga merupakan salah satu identitas kebanggaan masyarakat Indonesia,” katanya melalui siaran pers, Kamis (13/1/2022).

Ariq menjelaskan, shelter yang tidak memperhatikan kearifan lokal, justru dapat menimbulkan dampak negatif bagi para korban bencana. Kesepian dan rasa putus asa, dapat timbul pada korban bencana alam, yang merasa terputus dari identitas mereka sebagai bagian dari suatu komunitas.

”Untuk menghindari dampak negatif tersebut, maka shelter dirancang untuk memenuhi kebutuhan dasar kelangsungan hidup biologis individu, juga mempertahankan identitas dalam komunitas,” jelasnya.

“Di sisi lain, shelter darurat harus dapat dibangun sepraktis mungkin. Oleh karena itu, kami memiliki ide untuk merancang shelter modular yang dibangun dengan memanfaatkan mekanisme permukaan sebagai strategi utama kami. Kami membuat desain struktur bangunan dan sistem darurat yang komprehensif untuk komunitas yang berkelanjutan,” ujar Gusti Ayu.

“Kami menggunakan kain saree sebagai bagian dari desain shelter Narana. Saree telah mengakar ke dalam budaya India sejak 2800-1800 SM. Seiring waktu, setiap wilayah India telah mengembangkan gaya saree-nya sendiri.

Kain saree merupakan salah satu benang merah yang menghubungkan identitas dan kebudayaan India secara keseluruhan. Saree lebih dari sekadar pakaian atau kain. Saree mewakili keakraban, identitas, dan rasa memiliki bagi masyarakat India,” kata Nadya.

Kain saree dapat digunakan dalam desain shelter sebagai pembatas antar ruangan dan lapisan atap. Kain saree memiliki karakteristik yang aerodinamis, dapat menyaring cahaya, berfungsi sebagai penutup, memberikan kehangatan saat malam dan sekaligus menaungi dari iklim panas India.

Karakteristik kain saree memungkinkan sirkulasi udara yang dinamis antar ruang di dalam shelter. Selain menggunakan kain saree utuh, pengembangan shelter Narana juga memungkinkan penggunaan kain saree daur ulang yang tidak terpakai, sobek, atau rusak, dengan teknik menganyam.

 

Sumber: Sindonews.com

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Kisah Murdaya Poo, Dulu Penjual Koran hingga Gabung Jajaran Orang Terkaya RI
Upaya Pengendalian Inflasi, Lurah Batua Melakukan Pembibitan Dan Pembagian Bibit Kepada Warga
Luhut Bantah Indonesia Dikuasai China: Rocky Gerung Angkat Suara Singgung Pemberontakan G30S PKI
Pemuda Dalam Tindakan Bukan Perkataan
Fungsi dan Peran Mahasiswa dalam Kehidupan Bermasyarakat
FK Unair: Terburu-buru Minum Antibiotik Saat Sakit, Ini Dampaknya
Kuliah Gratis Dengan Beasiswa S1-S3 Pendaftaran Oktober-November, TA 2023
Apa Bedanya Filsafat Islam dan Filsafat Muslim?

Berita Terkait

Rabu, 22 November 2023 - 08:00 WITA

Online business Design Blunders

Rabu, 22 November 2023 - 08:00 WITA

Selecting the most appropriate Data Bedroom Provider Mother

Rabu, 22 November 2023 - 08:00 WITA

Very best VPN Just for PUBG Global PC

Selasa, 21 November 2023 - 08:00 WITA

Versatile and Safeguarded Business Tools

Selasa, 21 November 2023 - 08:00 WITA

Advanced Technologies to Improve Business Offer Processes

Rabu, 8 November 2023 - 00:00 WITA

Top 3 Website marketing Ideas

Rabu, 20 September 2023 - 00:00 WITA

BullGuard Review

Rabu, 6 September 2023 - 16:35 WITA

The top computer game programmers for internet gaming establishments in AU

Berita Terbaru

link popularity

Google Web Optimization – My Personal Road Map For Internet Success

Rabu, 25 Okt 2023 - 19:39 WITA

link popularity

Ready To Begin Your Own Search Engine Optimization?

Senin, 23 Okt 2023 - 20:29 WITA

News

Very best VPN Just for PUBG Global PC

Rabu, 22 Nov 2023 - 08:00 WITA

News

Online business Design Blunders

Rabu, 22 Nov 2023 - 08:00 WITA

News

Advanced Technologies to Improve Business Offer Processes

Selasa, 21 Nov 2023 - 08:00 WITA