AS Tuduh Rusia Siapkan Operasi Sabotase untuk Invasi Ukraina

- Editorial Team

Sabtu, 15 Januari 2022 - 12:23 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tentara Ukraina menggunakan peluncur rudal dalam latihan militer di Donetsk di tengah kekhawatiran invasi Rusia (dok. Ukrainian Defense Ministry Press Service via AP)

Tentara Ukraina menggunakan peluncur rudal dalam latihan militer di Donetsk di tengah kekhawatiran invasi Rusia (dok. Ukrainian Defense Ministry Press Service via AP)

Makassar, orbitimes.com– Amerika Serikat (AS) menuduh Rusia mempersiapkan operasi sabotase untuk bisa menjadi dalih menginvasi Ukraina. Tuduhan AS menyebut Rusia tengah mengirimkan para penyabot terlatih dalam bahan peledak untuk merekayasa alasan menginvasi wilayah Ukraina.

Seperti dilansir AFP, Sabtu (15/1/2022), tuduhan ini menandai eskalasi baru dalam ketegangan terkait Ukraina, hanya sepekan setelah pembicaraan yang digelar negara-negara Barat, termasuk AS, dengan Rusia yang mencari solusi diplomatik.

Rusia mengerahkan tank-tank militer, artileri dan puluhan ribu tentaranya ke dekat perbatasan Ukraina, sembari menuntut jaminan dari negara-negara Barat bahwa Ukraina tidak akan pernah menjadi anggota NATO.

Saat membeberkan temuan intelijen, Gedung Putih mengungkapkan bahwa Rusia tengah ‘mempersiapkan dasar untuk mendapatkan opsi merekayasa dalih untuk invasi’ dengan menyalahkan Ukraina.

“Kami memiliki informasi yang mengindikasikan Rusia telah menempatkan sekelompok agen untuk melakukan operasi bendera palsu (operasi kambing hitam) di Ukraina bagian timur,” ungkap Sekretaris Pers Gedung Putih, Jen Psaki.

“Para agen itu dilatih dalam perang perkotaan dan dalam menggunakan peledak untuk melancarkan aksi sabotase terhadap kekuatan proxy Rusia sendiri,” ujarnya.

Ditambahkan Psaki bawa intelijen AS meyakini Rusia bisa memulai operasi ini beberapa pekan sebelum invasi militer ke Ukraina, yang diduga akan dilakukan antara pertengahan Januari dan pertengahan Februari.

Menanggapi tuduhan AS itu, Rusia membantahnya sebagai laporan ‘tidak berdasar’. Otoritas Rusia juga kembali menyangkal rencana menginvasi wilayah Ukraina.
“Hingga sekarang, semua pernyataan ini tidak berdasar dan belum dikonfirmasi oleh apapun,” tegas juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, kepada kantor berita TASS.

Presiden AS, Joe Biden, telah memperingatkan Presiden Rusia, Vladimir Putin, dalam dua kali percakapan telepon bahwa akan ada konsekuensi ekonomi parah jika Rusia menginvasi Ukraina.

Rusia diketahui meningkatkan terkanan terhadap Ukraina sejak pemberontakan hampir satu dekade lalu yang menggulingkan pemerintahan yang menolak seruan untuk lebih dekat ke Barat. Tahun 2014, Rusia mencaplok Crimea dari Ukraina, saat separatis pro-Moskow memicu konflik di Ukraina bagian timur.

Para pejabat AS menyatakan bahwa Rusia tampaknya mengikuti pedoman dari tahun 2014 ketika mereka juga memicu sentimen dengan tuduhan penganiayaan oleh Ukraina.

 

sumber: detik.com

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Friksi Yenny Wahid-Cak Imin Berlanjut, Anies Kembali Didesak Deklarasi Bakal Cawapres, PAN-Golkar Merapat ke Prabowo
NasDem dan Anies Klaim Tak Terganggu Koalisi Besar Prabowo
Prabowo Tak Mau Kecewakan Koalisi Gerindra-PAN-PKB-Golkar
Gibran Optimistis Elektabilitas Ganjar Bakal Naik Usai Umumkan Cawapres
Mencuat Isu ‘Jika Sandiaga Tak Cawapres’, Puan Bilang Begini
Soal Cawapres Anies Baswedan, Sudirman Said Sambut Baik Pernyataan Yenny Wahid
Adik Kandung dan Ipar Raffi Ahmad Langsung Nyaleg di Jabar Usai Gabung PAN
Ikut Apel Siaga PKS Sumbar, Anies Baswedan Bertekad Tegakkan Keadilan

Berita Terkait

Sabtu, 28 Oktober 2023 - 20:38 WITA

POLITIK DINASTI DIGENCARKAN; REFORMASI DIPECUNDANGI

Kamis, 21 September 2023 - 12:29 WITA

Oknum polisi terlibat dalam pengedaran narkoba Aliansi masyarakat bersatu angkat bicara

Kamis, 17 Agustus 2023 - 14:50 WITA

Sekda Kabupaten Gowa Melanggar Kode Etik ASN/PNS Koalisi Mahasiswa Pemerhati Pemerintah Gelar Demonstrasi

Senin, 14 Agustus 2023 - 20:20 WITA

GEMPAR Resmi Laporkan SPBU Yang Diduga Terlibat Dalam Sindikat Mafia Minyak di Kabupaten Bone

Rabu, 9 Agustus 2023 - 17:59 WITA

Polda Sul-Sel Lemah Dalam Mengatasi Kasus Yang Ada Di Sulawesi Selatan

Rabu, 9 Agustus 2023 - 13:03 WITA

Beberapa Organisasi Pemuda dan Mahasiswa Akan Menggelar Aksi Unjuk Rasa di Mapolda Sulawesi Selatan

Sabtu, 5 Agustus 2023 - 20:10 WITA

Diduga Tambang Ilegal Gepma Nusantara Akan Menggelar Aksi Unjuk Rasa di Mapolda Sulawesi Selatan

Jumat, 4 Agustus 2023 - 11:34 WITA

Demisioner Ketua Umum IPMIL RAYA UNIMERZ Meminta Evaluasi Kinerja Kapolres Luwu Timur.

Berita Terbaru

berita

Penegak hukum tidak bernyali dihadapan PT.Wisan petro energi

Selasa, 27 Feb 2024 - 13:01 WITA

Pemilu

PEMUDA MATTOANGING SIAP SUKSESKAN PEMILU DAMAI

Jumat, 9 Feb 2024 - 14:17 WITA

edukasi

PEMUDA BEKERJA MATTOANGIN SEJAHTERA

Selasa, 16 Jan 2024 - 19:49 WITA