Makassar, Orbitimes.com – Tim BMKG Wilayah IV Makassar menyebut hilal di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) untuk penentuan awal Dzulhijjah 1444 Hijriyah tidak terlihat. Ketinggian hilal terpantau hanya 0,44 derajat.
“Pantauan hilal seperti yang telah diperkirakan, tinggi hilal sangat rendah 0,44 derajat. Pengamatan ini dilakukan selama 5 menit,” ujar Koordinator Bidang Observasi BMKG Wilayah IV Makassar Jamroni usai pemantauan di rooftop Mall GTC Makassar kepada detikSulsel, Minggu (18/6/2023).
Jamroni mengatakan selain ketinggian hilal yang 0,44 derajat, hilal tidak terlihat karena awan yang tebal. Hal tersebut membuat pengamatan hilal di Makassar sulit dilakukan.
“Kemudian awan yang cukup mendung, gelap pengamatan hilal di Kota Makassar sulit terjadi,” ungkapnya.
Sementara PLH Kemenag Sulsel Ali Yafid mengatakan dari hasil pengamatan 1 Dzulhijjah jatuh pada hari Selasa (20/6). Sementara Idul Adha akan dilaksanakan pada, Kamis (29/6).
“Kemungkinan kalau keputusan saya tadi dari badan hisab rukyat, 1 Dzulhijjah itu jadi pada hari Selasa tanggal 20 Juni. Berarti 10 Dzulhijjah jatuh tanggal 29,” ujar Ali Yafid kepada wartawan di Mall GTC Makassar, Minggu (18/6).
Sumber: detiksulsel.com
Editor : bayu