Diponegoro, Orbitimes.com – Ratusan civitas akademika Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Diponegero (Undip) Semarang menggelar apel pagi dan doa bersama dalam rangka dukungan terhadap Dekan FK Undip dr Yan Wisnu yang diberhetikan aktivitas kliniknya di RSUP dr Kariadi. Foto: Intan Alliva Khansa/kumparan.
Ratusan civitas academica Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Diponegoro (Undip) Semarang menggelar apel pagi dan doa bersama, Selasa (2/8). Apel ini digelar sebagai bentuk solidaritas terhadap Dekan FK Undip Dr. dr. Yan Wisnu Prajoko, M.Kes., Sp.B.Subsp.-onk(K).
Sebelumnya, Kemenkes memberhentikan aktivitas klinis Yan Wisnu di RSUP Dr. Kariadi Semarang terkait dengan proses penyelidikan kematian dokter Aulia Risma Lestari.
Aulia merupakan dokter yang sedang mengikuti Pendidikan Program Dokter Spesialis (PPDS) Prodi Anestesi FK Universitas Diponegoro (Undip) bertempat di RSUP Dr. Kariadi Semarang. Aulia diduga bunuh diri, salah satunya karena tak tahan menjadi korban bullying senior PPDS.
Berbaju dan berpita hitam
Apel solidaritas ini digelar di Lapangan Basket Fakultas Kedokteran Undip, Jalan Prof Soedarto, Tembalang. Apel diikuti oleh mahasiswa, profesor, dosen-dosen, maupun alumni FK Undip.
Mereka yang hadir mengenakan baju berwarna hitam dengan pita senada. Mereka juga membawa kertas bertuliskan “We Stand With dr Yan Wisnu”.
Spanduk dukungan terhadap Yan Wisnu dan karangan bunga juga dipasang saat apel solidaritas. Karangan bunga itu bertuliskan “Turut berduka cita atas terjadinya premanisme birokrasi. Tolak pemberhentian Dekan FK Undip dari RS Kariadi Semarang”.
Yan Wisnu juga hadir dalam apel ini. Dalam sambutannya, Yan Wisnu mengatakan, apel ini merupakan bukti solidaritas civitas academica Undip.
“Kehadiran hari ini menunjukkan kita adalah satu keluarga besar yang bersama-sama mencintai rumah kita, institusi yang kita cintai. FK Undip rumah besar tempat kita bernaung yang telah melebur dalam darah daging kita,” ujar Wisnu,
Ia juga meminta seluruh civitas academica Undip untuk tetap semangat di tengah dinamika yang terjadi saat ini.
“Menjadi momen untuk kita bangkit bersama menjalankan institusi dengan sebaik-baiknya untuk menciptakan lulusan-lulusan dokter, dokter spesialis, dokter subspesialis, dokter gigi, ners, nutrition, ahli farmasi yang unggul. Tetap semangat, api semangat perjuangan,” kata Yan Wisnu.
Aulia Risma Lestari adalah dokter di RSUD Kardinah, Tegal, Jateng. Dia ditugaskan mengambil studi spesialis anestesi di PPDS FK Undip.
Hasil penyelidikan sementara Kemenkes menunjukkan selama studi Aulia “dipalak” senior Rp 20 juta hingga Rp 40 juta per bulan. Kemenkes juga menghentikan sementara Prodi Anestesi.
Yan Wisnu sendiri baru dilantik oleh Rektor Undip sebagai Dekan FK Undip periode 2024-2029 pada 15 Januari 2024.
Rektor Undip dalam pidatonya berharap kepada para dekan yang baru dilantik agar terus meningkatkan pengabdian dan prestasinya sehingga dapat memajukan fakultasnya.
Editor : Faisal
Sumber Berita : Kumparan News