DPR Minta Usut Tuntas Pemicu 7 Guru Besar Unhas Mundur

- Editorial Team

Selasa, 8 November 2022 - 22:02 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Universitas Hasanuddin, (Gambar Itimewa / Gramedia)

Universitas Hasanuddin, (Gambar Itimewa / Gramedia)

Makassar, Orbitimes.com – Dunia pendidikan tinggi Indonesia geger. Pasalnya, tujuh guru besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan kompak mengundurkan diri dari program pasca sarjana S3 Manajemen.

Mereka beralasan mendapat paksaan untuk meluluskan mahasiswa S3 Manajemen di kampus negeri terbesar di kawasan timur Indonesia itu. Sedangkan, mahasiswa tersebut tidak memenuhi syarat untuk diluluskan.

Mahasiswa ini disebut tidak mengumpulkan tugas, tidak mengikuti ujian, tidak berkomunikasi dengan dosen, dan nol kehadiran meski perkuliahan diadakan secara online.

Permasalahan ini disorot Komisi X DPR RI yang meminta Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) turun tangan mengawasi proses pengusutan tim verifikasi internal Unhas.

“Kasusnya mogoknya tujuh guru besar Unhas dari kegiatan belajar mengajar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis harus diusut tuntas. Kami mendukung tim verifikasi yang dibentuk oleh Rektor Unhas dalam mengumpulkan fakta seputar kasus tersebut. Kami menyarankan Kemendikbud menyertakan tim supervisi untuk memastikan tim verifikasi Unhas bekerja optimal,” kata Huda dalam keterangan resminya Senin (7/11/2022).

Dia menyebut dugaan keterlibatan Dekan FEB mengenai kelulusan mahasiswa S3 juga perlu diusut tuntas. Ia pun berharap pemicu tujuh guru besar itu mundur harus segera dipastikan.

“Apakah benar karena arogansi dekan FEB yang ingin meluluskan mahasiswa doktoral melalui pendekatan kekuasaan? Jika benar demikian maka harus ada sanksi tegas untuk Dekan FEB,” kata Politisi PKB itu.

Huda juga mendorong agar dilakukan pengusutan terkait unsur kesengajaan dan politisasi pengunduran diri tujuh guru besar itu. Sebab menurut keterangan dari Rektor Universitas Hasanuddin, hanya dua guru besar yang terlibat dalam kasus tersebut.

“Dari keterangan yang disampaikan Rektor Unhas, kasus ini hanya melibatkan setidaknya dua guru besar saja. Tetapi kenapa ada lima guru besar lain yang ingin melibatkan diri. Harus diakui bahwa dalam kampus kita juga masih ada intrik politik yang tidak sehat yang hal itu terkadang mempengaruhi kebijakan akademis,” sebut Huda.

Mundurnya Tujuh Guru Besar Unhas

Alasan mundurnya guru besar Universitas Hasanuddin tertuang dalam surat pengunduran diri. Dalam surat yang dibuat oleh Prof Dr Siti Haerani, SE, MSi, salah satu guru besar yang mengundurkan diri, mengatakan adanya intervensi dekan dalam memberikan nilai kepada mahasiswa tersebut. Dia diminta meluluskan mahasiswa yang tidak memenuhi standar kelulusan, tanpa alasan yang jelas.

Enggan menuruti permintaan sang dekan, Siti Haerani mengatakan ia diberi hukuman oleh fakultas. Hukuman berupa tidak dilibatkan dalam kegiatan mengajar, membimbing, ataupun menguji tanpa adanya alasan akademis dan pertimbangan yang jelas.

“Tanpa alasan akademis dan pertimbangan yang objektif dan rasional, Dekan FEB telah sewenang-wenang ‘menghukum saya’ secara tidak pantas, tidak adil dan tak beretika atas kasus no 1 di atas dengan cara tak melibatkan saya sama sekali pada kegiatan mengajar, membimbing, dan menguji mulai pada semester Akhir TA 2021-2022 hingga saat ini. Hal ini amat sangat menciderai perasaan saya sebagai dosen, Guru Besar yang bisa dianggap tidak kompeten oleh mahasiswa dan rekan dosen,”.

Adapun nama-nama dari tujuh guru besar yang mengundurkan diri yakni:

  1. Prof Muhammad Idrus Taba, SE, M.Si
  2. Prof Dr Idayanti Nusyamsi, SE, MSi
  3. Prof Dr Siti Haerani, SE, MSi
  4. Prof Dr Cevi Pahlevi, SE, MSi
  5. Prof Dr Haris Maupa, SE, MSi
  6. Prof Dr Muhammad Asdar, SE, MSi
  7. Prof Dr Mahlia Muis, SE, MSi, CIPM

Rektor Unhas Telah Bentuk Tim Verifikasi

Prof Jamaluddin selaku Rektor Unhas menuturkan Unhas telah membentuk tim khusus untuk mengusut persoalan ini. Tujuannya sebagai perbaikan ke depan dan tidak memunculkan spekulasi publik.

“Untuk secara internal saja kami dalami. Semacam tim verifikasi permasalahan yang terjadi. Agar lebih jelas untuk perbaikan ke depan,” kata Jamaluddin.

Sumber: Detiksulsel

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Tokoh Adat Kajang Geruduk DPRD Bulukumba Minta RDP dengan PT Lonsum
CACAT INTEGRITAS. Istri kapolsek kajang masuk jadi caleg 2024
DPC Kesatuan Pelajar Bone Gotong Royong Dengan Warga Ajangale Sukseskan HUT RI ke 78
Penyebab Dentuman di Sumenep Masih Misterius, Bakal Diteliti BMKG
Anak Bunuh Ibu Kandung dan Aniaya Ayah di Depok Diserahi Keuangan Bisnis Keluarga
Anies Usai MA Tolak PK Moeldoko: Anggap Hadiah Ulang Tahun untuk AHY
Gejolak Emosi Lukas Enembe Protes Disebut Berjudi
Mobil Pajero Sport Dipakai Anak Ugal-ugalan di Jalan, Pimpinan DPRD Sulsel Anggap Itu Hal Biasa

Berita Terkait

Sabtu, 28 Oktober 2023 - 20:38 WITA

POLITIK DINASTI DIGENCARKAN; REFORMASI DIPECUNDANGI

Kamis, 21 September 2023 - 12:29 WITA

Oknum polisi terlibat dalam pengedaran narkoba Aliansi masyarakat bersatu angkat bicara

Kamis, 17 Agustus 2023 - 14:50 WITA

Sekda Kabupaten Gowa Melanggar Kode Etik ASN/PNS Koalisi Mahasiswa Pemerhati Pemerintah Gelar Demonstrasi

Senin, 14 Agustus 2023 - 20:20 WITA

GEMPAR Resmi Laporkan SPBU Yang Diduga Terlibat Dalam Sindikat Mafia Minyak di Kabupaten Bone

Rabu, 9 Agustus 2023 - 17:59 WITA

Polda Sul-Sel Lemah Dalam Mengatasi Kasus Yang Ada Di Sulawesi Selatan

Rabu, 9 Agustus 2023 - 13:03 WITA

Beberapa Organisasi Pemuda dan Mahasiswa Akan Menggelar Aksi Unjuk Rasa di Mapolda Sulawesi Selatan

Sabtu, 5 Agustus 2023 - 20:10 WITA

Diduga Tambang Ilegal Gepma Nusantara Akan Menggelar Aksi Unjuk Rasa di Mapolda Sulawesi Selatan

Jumat, 4 Agustus 2023 - 11:34 WITA

Demisioner Ketua Umum IPMIL RAYA UNIMERZ Meminta Evaluasi Kinerja Kapolres Luwu Timur.

Berita Terbaru

berita

Penegak hukum tidak bernyali dihadapan PT.Wisan petro energi

Selasa, 27 Feb 2024 - 13:01 WITA

Pemilu

PEMUDA MATTOANGING SIAP SUKSESKAN PEMILU DAMAI

Jumat, 9 Feb 2024 - 14:17 WITA

edukasi

PEMUDA BEKERJA MATTOANGIN SEJAHTERA

Selasa, 16 Jan 2024 - 19:49 WITA